rusticmemang penggunaan material ini. Pada bangunan hotel Ahwahnee hanya sedikit dari penggunaan material tua karena bangunan ini bangunan bersejarah sehingga setiap tahunya dilakukan perbaikan secara berkala. Gambar 9 Analisis Penggunaan Material yang Terkesan Tua. Sumber: Dokumen Pribadi, 2021. Penggunaan material yang terkesan tua Bahanyang mengandung asbes paling banyak ditemukan pada produk konstruksi dan bangunan. Meskipun banyak digunakan dan mudah ditemukan, ternyata asbes berdampak buruk terhadap kesehatan bahkan dapat memeicu terjadinya kanker. Ratusan ribu orang menderita penyakit karena disebabkan oleh bahan yang mengandung asbes disekitarnya. KankerDapat Disebabkan oleh Material Bangunan: Asbestos. Serat-serat asbestos (asbes) kuat, tahan panas, tahan kimia, dan berguna dalam menyediakan isolasi panas. Oleh sebab itu, kegunaan asbes yang paling umum termasuk untuk ubin lantai dan langit-langit, plester, insulasi, perekat, papan dinding, bahan atap, bahan tahan api, dan produk semen Fast Money. JAKARTA, - Ketika hendak membuat sebuah rumah maupun bangunan lainnya, ada beragam bahan bangunan yang dibutuhkan dalam proses pengerjaannya. Sayangnya, banyak bahan bangunan dapat mengandung bahan kimia yang bisa menyebabkan dampak kesehatan jangka pendek dan jangka panjang. Sebuah studi komprehensif mengidentifikasi 55 bahan kimia yang digunakan dalam konstruksi yang dapat menyebabkan kerusakan kesehatan, tetapi yang utama dan paling umum ada di bawah juga 4 Masalah yang Timbul Saat Menggunakan Bahan Bangunan Kualitas Rendah Dilansir dari Arch Daily, Minggu 13/11/2022, berikut ini adalah ragam bahan bangunan yang dapat membahayakan Ilustrasi atap asbesAsbes Terbuat dari serat mikroskopis, asbes digunakan di beberapa bagian dalam konstruksi sipil, seperti atap, reservoir air, langit-langit, insulasi termal, dan lain-lain. Penggunaan asbes dilarang di banyak negara karena serat dari bahan tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan. Jika serat asbes terhirup, itu dapat menyebabkan beragam penyakit, seperti mesothelioma kanker pada mesothelium, yaitu selaput yang melapisi berbagai organ dalam tubuh, asbestosis penyakit paru-paru kronis yang disebabkan oleh paparan serat asbes dalam jangka panjang, dan beberapa jenis kanker lainnya. Baca juga Kenapa Atap Asbes Tidak Banyak Dipakai Lagi? Ternyata Ini Alasannya Bahan yang mengandung senyawa organik volatil VOC Volatile organic compound VOC atau senyawa organik mudah menguap dipancarkan oleh berbagai macam produk, seperti cat dan pernis, papan dinding, ubin, furnitur, bahkan produk pembersih, lem dan perekat, dan masih banyak lagi. Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh. Pertumbuhan sel abnormal ini dapat merusak sel normal di sekitarnya dan di bagian tubuh yang lain. Kanker merupakan penyebab kematian kedua terbanyak di seluruh dunia. Kanker sering menyebabkan kematian, karena penyakit ini umumnya tidak menimbulkan gejala pada awal perkembangannya. Akibatnya, kondisi ini baru terdeteksi dan ditangani setelah mencapai stadium lanjut. Oleh karena itu, lakukan skrining atau cek kesehatan secara berkala agar kanker dapat terdeteksi secara dini. Sementara untuk mencegahnya, jalani pola hidup sehat, yaitu dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rajin berolahraga, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol. Penyebab Kanker Penyebab utama kanker adalah perubahan mutasi genetik pada sel sehingga sel tersebut tumbuh tidak normal. Sebenarnya, tubuh memiliki mekanisme sendiri untuk menghancurkan sel abnormal ini. Namun, bila mekanisme tersebut gagal, maka sel abnormal akan tumbuh secara tidak terkendali. Faktor yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker berbeda-beda, tergantung pada jenis kankernya. Meski demikian, tidak ada jenis kanker yang spesifik hanya dipicu oleh satu faktor. Faktor yang diduga berisiko menyebabkan mutasi genetik pada sel-sel normal dan kegagalan tubuh untuk memperbaikinya antara lain Riwayat penyakit kanker dalam keluarga Usia di atas 65 tahun, meski sebagian jenis kanker lebih banyak terjadi pada anak-anak Kebiasaan merokok Parapan radiasi, zat kimia seperti asbes atau benzene, atau sinar matahari Infeksi virus, seperti hepatitis B, hepatitis C, dan HPV Paparan hormon dalam kadar tinggi atau jangka panjang Obesitas Kurang banyak bergerak dan tidak rutin berolahraga Penyakit yang menyebabkan peradangan jangka panjang, seperti kolitis ulseratif. Daya tahan tubuh menurun, misalnya akibat menderita HIV/AIDS Gejala Kanker Gejala yang timbul akibat kanker juga bervariasi, tergantung pada jenis kanker dan organ tubuh yang terkena. Beberapa keluhan yang sering dialami penderita kanker adalah Muncul benjolan Nyeri di salah satu bagian tubuh Pucat, lemas, dan cepat lelah Berat badan turun secara drastis Gangguan buang air besar atau buang air kecil Batuk kronis Memar dan perdarahan secara spontan Demam yang terus berulang Kapan harus ke dokter Lakukan skrining dan pemeriksaan rutin ke dokter jika Anda memiliki faktor risiko terkena kanker, misalnya memiliki keluarga yang pernah terserang kanker, atau sering bergonta-ganti pasangan seksual tanpa menggunakan kondom. Anda juga perlu memeriksakan diri ke dokter bila mengalami gejala kanker, seperti munculnya benjolan di tubuh, berat badan turun secara drastis, atau batuk kronis. Deteksi dini kanker dapat meningkatkan keberhasilan pengobatan. Penderita kanker perlu menjalani pengobatan dari dokter onkologi. Selanjutnya, akan dilakukan pemeriksaan rutin untuk melihat apakah pengobatan yang diberikan efektif. Jika kondisi pasien sudah membaik dan kanker dinyatakan sembuh, pasien masih tetap perlu memeriksakan kondisinya ke dokter secara berkala. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa kankernya tidak kambuh. Penderita yang kankernya sudah tidak bisa disembuhkan juga perlu berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan pengobatan untuk memperlambat perkembangan kanker dan meredakan keluhan. Pengobatan tersebut dinamakan pengobatan paliatif. Diagnosis dan Stadium Kanker Untuk mendiagnosis kanker, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien dan menjalankan pemeriksaan fisik. Setelah itu, ada beberapa tes tambahan yang akan dilakukan dokter untuk memastikan diagnosa kanker, yaitu Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan laboratorium, seperti tes darah dan urine, dapat dilakukan untuk memeriksa kelainan dalam tubuh. Dokter juga bisa melakukan pemeriksaan tumor marker untuk mendeteksi kanker. Pemindaian Tes ini dapat berupa pemeriksaan Rontgen, USG, CT scan, MRI, atau PET scan, untuk melihat kondisi organ yang bermasalah. Biopsi Pada prosedur ini, dokter akan mengambil sampel jaringan tubuh pasien yang diduga terserang Biopsi merupakan pemeriksaan yang paling akurat untuk menentukan apakah pasien terkena kanker atau tidak. Berdasarkan hasil pemeriksaan di atas, dokter kemudian akan menentukan tingkat keparahan stadium kanker. Secara umum, tingkatan kanker dibagi menjadi stadium 1, 2, 3, dan 4. Makin tinggi stadium kanker, gejala penyakitnya akan makin parah dan kemungkinannya untuk sembuh makin kecil. Tinggi rendahnya stadium kanker akan ditentukan berdasarkan ukuran kanker, ada tidaknya penyebaran kanker ke kelenjar getah bening di sekitarnya, dan seberapa jauh penyebaran kanker ke organ lain. Pengobatan Kanker Jenis pengobatan yang akan dipilih dokter tergantung pada beberapa hal, mulai dari jenis kanker, letak kanker, stadium kanker, kondisi kesehatan pasien secara umum, dan keinginan pasien. Metode pengobatan kanker yang umum digunakan adalah sebagai berikut Kemoterapi Kemoterapi dilakukan dengan memberikan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Operasi Operasi kanker dilakukan dengan memotong dan mengangkat jaringan kanker. Radioterapi Radioterapi dilakukan dengan memaparkan sinar radiasi untuk membunuh sel-sel kanker. Radioterapi terdiri dua jenis, yaitu radiasi dari mesin yang berada di luar tubuh radioterapi eksternal atau radiasi dari alat implan yang dipasang di dalam tubuh brakiterapi. Transplantasi sumsum tulang Lewat prosedur ini, sumsum tulang pasien akan diganti dengan sumsum tulang baru dari pendonor agar dapat menghasilkan sel baru yang normal dan bebas kanker. Imunoterapi Imunoterapi atau terapi biologis bertujuan untuk mengaktifkan sistem imun pasien untuk melawan kanker. Terapi hormon Beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara dan kanker prostat, dipicu oleh hormon. Oleh sebab itu, menghambat hormon pemicu tersebut dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker. Targeted drug therapy Terapi target dilakukan dengan memberikan obat-obatan yang mampu menghambat mutasi genetik pada sel. Perlu diketahui bahwa pengobatan kanker di atas dapat menyebabkan berbagai efek samping, salah satunya adalah berkurangnya jumlah sel darah putih sehingga tubuh pasien rentan terkena infeksi. Pencegahan Kanker Pada tahun 2014, lebih dari 1,5 juta orang Indonesia meninggal karena penyakit kanker. Di Indonesia, jenis kanker yang menyebabkan kematian terbanyak pada pria adalah kanker paru-paru, sedangkan jenis kanker penyebab kematian terbanyak pada wanita adalah kanker payudara. Oleh karena itu, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menggalakkan program perilaku CERDIK untuk mencegah kanker. Berikut adalah ini adalah kepanjangan dari CERDIK Cek kesehatan secara berkala Konsultasikan dengan dokter mengenai perlunya tes skrining kanker berdasarkan faktor risiko yang Anda miliki. Enyahkan asap rokok Merokok dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai jenis kanker, terutama kanker paru-paru. Rajin aktivitas fisik Rutin berolahraga selama setidaknya 30 menit setiap harinya. Diet sehat dengan kalori seimbang Perbanyak makan buah-buahan, sayuran, biji-bijian misalnya gandum, dan makanan yang kaya akan protein. Istirahat yang cukup Kurang tidur dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Kelola stres Stres berlebihan dan berkepanjangan dapat menyebabkan munculnya kanker. Di samping CERDIK, ada beberapa hal lain yang juga perlu Anda lakukan untuk mencegah kanker, yaitu Hindari paparan sinar matahari berlebih Paparan sinar ultraviolet dari matahari dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit. Oleh sebab itu, gunakanlah pakaian tertutup saat beraktivitas di luar ruangan. Gunakan masker di tempat yang penuh polusi udara Asap kendaraan bermotor, asap pabrik, asap pembakaran sampah, asap rokok, serta debu asbes dapat menyebabkan kanker. Hentikan konsumsi minuman beralkohol Jika Anda gemar mengonsumsi minuman beralkohol, mulailah untuk menghentikan kebiasaan tersebut, karena alkohol dapat memicu kanker. Lakukan vaksinasi Ada dua jenis kanker yang dapat dicegah dengan vaksinasi, yaitu kanker hati melalui vaksin hepatitis B dan kanker serviks dengan vaksin HPV. Home Fisika Kanker dapat disebabkan oleh material bangunan seperti SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA ๐Ÿ‘‡ Kanker dapat disebabkan oleh material bangunan seperti INI JAWABAN TERBAIK ๐Ÿ‘‡ Jawaban yang benar diberikan feliciaprimastito Jawaban yang benar diberikan accha41 Kayu olah,cat tembok,pipa plastik partikel noard Jawaban yang benar diberikan fanuellajustine6551 Kayu, bahayanya adalah penggunaan politur lantai vilil, karpet plastik dari PVC, lem kontak cat sintetis besi/kayu, cat epoksi yg mengandung etylalkohol asbes plafon dan atap gas radon penguapan dari tanah Jawaban yang benar diberikan Rebexa6983 d. PVC dan asbes Kanker dapat disebabkan oleh material bangunan PVC dan asbes Pembahasan Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang kita tidak bisa terlepas dari penggunaan bahan kimia. Namun ada kandungan bahan kimia yang kita gunakan sehari-hari yang ternyata berbahaya bagi kesehatan manusia. Bahan berbahaya tersebut terdapat pada PVC dan asbes. Asbes plafon dan atap dapat berpengaruh buruk bagi kesehatan kita. Asbes tersusun dari serat yang sangat kecil dan halus sehingga tidak terlihat oleh mata dan memiliki sifat sangat ringan. Asbes yang dihirup dapat menyebabkan kanker setelah 20โ€”30 tahun kemudian. Penyakit yang ditimbulkan adalah gangguan paruโ€”paru asbestosis dan PVC, lem PVC, cat PVC, lantai vinil, dan karpet plastik yang dibuat dari PVC polivinilklorida memiliki sifat ringan, kuat, dan reaktivitas rendah sehingga cocok untuk berbagai keperluan. Bahan-bahan tersebut dapat memicu kanker, serta penyakit hati dan ginjal. Pembakaran bahan-bahan tersebut menimbulkan uap asam klorida yang dapat mematikan lebih lanjutMateri mengenai kation dan anion Materi mengenai molekul Materi mengenai penemu inti atom Detail jawabanKelas 9Mapel BiologiBab Materi dan dampaknya bagi manusiaKode 4Kata Kunci materi, pvc, asbes

kanker dapat disebabkan oleh material bangunan